Kamis, 19 Februari 2015

Mitsubishi Mirage Jadi Mobil Kecil Terbaik

Sydney, KompasOtomotif - Mitsubishi Motors Australia Limited (MMAL) sebagai perwakilan Mitsubishi di Australia, menggondol penghargaan buat Mirage yang dinobatkan menjadi Best Micro Car 2014.

Sepert ditulis ResponeJP, Selasa (2/12/2014), penghargaan Mobil Mikro terbaik yang diraih Mirage ini diberikan pada ajang Australia Best Car 2014. Mirage mendapat rating tertinggi dalam penilaian efisiensi bahan bakar, performa, keamanan dan nilai jual kembali.

Penghargaan Australia Best Cars memilih 15 kategori mobil yang berada di negeri Kanguru tersebut. Best Micro Cars yang diraih Mirage adalah kategori terbaru di pemilihan tahun ini, dengan pertimbangan populasi moil kota di Australia sudah berkembang.

Menariknya, pemilihan mobil terbaik Australia yang dilakukan Australian Motoring Clubs ini juga mengambil kategori berdasarkan harga jual. Tapi para juri tetap memberikan penilaian berdasarkan nilai jual, desain dan fungsi serta performa.

Berikut daftar Mobil Terbaik Australia 2014
Best Micro Car: Mitsubishi Mirage ES
Best Light Car: Renault Clio Expression TCe 120
Best Small Car di bawah 35.000 dollar AS: Volkswagen Golf 90TSI Comfortline
Best Small Car di atas 35.000 dollar AS: Audi A3 Sportback 1.4 TFSI COD
Best Medium Car di bawah 50.000 dollar AS: Skoda Octavia 103TSI Ambition Plus
Best Medium Car di atas 50.000 dollar AS: Mercedes-Benz C Class C 200
Best Large Car di bawah 70.000 dollar AS: Holden Commodore SV6
Best Family Wagon Citroen Grand C4 Picasso
Best Sports Car di abwah 50.000 dollar AS: Volkswagen Golf GTI
Best Sports Car antara 50.000 - 100.000 dollar AS: Mercedes-Benz A 45 AMG
Best Small 2WD SUV di bawah 35.000 dollar AS: Nissan Qashqai ST
Best AWD SUV di bawah 45.000 dollar AS: Subaru Forester 2.5i
Best AWD SUV antara 45.000 - 65.000 dollar AS: Hyundai Santa Fe Highlander
Best AWD SUV antara 65.000 - 125.000 dollar AS: Volkswagen Touareg V6 TDI
Best 4x4 Dual Cab Ute: Ford Ranger XLT
Read More

Suzuki Indonesia Agresif Hadapi 2015

Jakarta, KompasOtomotif - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) R4 menyiapkan enam model baru untuk dipasarkan ke Indonesia dalam lima tahun ke depan. Keenam model ini dipastikan benar-benar baru disiapkan untuk bersaing di pasar domestik Indonesia.
 
Hal ini disampaikan Shuji Oishi, Presiden Direktur SIS di sela acara pemberian sumbangan 1.500 bola kepada 22 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2014).
 
"Enam model akan masuk beberapa di antaranya segmen baru yang belum dijajaki Suzuki sekarang," jelas Oishi.
 
Ketika ditanya model apa saja produk baru itu, orang nomor satu di Suzuki itu masih enggan berbicara. Tapi bocorannya, mobil baru itu salah satunya sudah akan dilepas ke pasar mulai 2015.
 
Peluncuran enam model baru ini juga berkaitan dengan mulai beroperasinya pabrik baru Suzuki di Cikarang, Jawa Barat. Model ini akan dirakit lokal (CKD) salah satunya memanfaatkan fasilitas perakiran baru tersebut. 
 
"Kami akan merakit baik di pabrik Cikarang dan Tambun juga nantinya," lanjut Oishi.
 
Sumbang bola
Sementara itu, pada kesempatan ini SIS juga memberikan sumbangan 1.500 bola untuk 22 Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini merupakan bagian dari ajang "AFF Suzuki Cup 2014".
 
Tahun lalu, program serupa juga diselenggarakan dengan menyumbang 1.000 bola, tahun ini jumlahnya ditambah. 
 
"Kami berharap dapat membantu pembinaan olah raga sepak bola di Indonesia, khususnya pada usia dini. Kami harap akan muncul bibit-bibit berbakat yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional," jelas Oishi.
Read More

Daya Jelajah Nissan Leaf Berlipat Ganda

Tokyo, KompasOtomotif - Salah satu kendala utama diterimanya mobil listrik di pasar otomotif global adalah faktor daya jelajah yang terbatas. Kendala ini juga dialami Leaf, mobil listrik massal pertama di dunia yang dijual oleh Nissan.

Leaf sudah berhasil terjual 130.000 unit di dunia sejak diperkenalkan pertama kali dipasarkan sejak 2010. Sukses Leaf bahkan berhasil mendongkrak penjualan grup aliansi Renault-Nissan untuk menjual total 200.000 unit mobil listrik.

Dengan sukses ini di bisnis mobil listrik, tidak ada alasan bargi pabrikan untuk berhenti sekarang. Bahkan, menurut Chief Executive Officer Carlos Ghosn, pabrikan saat ini tengah menyiapkan teknologi baru yang bisa lebih memperbesar penjualannya di pasar.

Dalam wawancara dengan televisi lokal Jepang, Ghosn mengonfirmasi kalau Nissan sudah memiliki teknologi baterai yang bisa memperpanjang jarak tempuh Leaf hingga lebih dari 400 km. Artinya, kemampuan ini hampir dua kali lipat yang ditawarkan Leaf saat ini.

Meski sudah mengonfirmasi, Ghosn masih pelit informasi mengenai teknologi baru baterai tersebut. Tapi, Daily Kanban, media lokal di Amerika Serikat mencoba menggali lebih dalam. Baterai baru bisa "dalam waktu dekat menghapus isu jarak tempuh (yang selama ini menghantui mobil listrik) dari masalah," jelas Jeff Kuhlman, juru bicara Nissan, dilansir Daily Kanban (1/12/2014).

Salah satu insinyur Nissan memastikan kalau mereka tengah menyiapkan Leaf dengan kemampuan daya jelajah lebih panjang, mencapai 250 mil. Model ini akan mencetak sejarah baru karena rata-rata jarak tempuh Leaf sekali pengisian baterai, hanya berkisar 84-125 mil di Eropa.

Baterai baru itu, kabarnya memiliki daya simpan dua kali lipat dari yang ada saat ini, tapi di sisi lain justru bisa mengurangi bobot dan biaya produksi. "Aplikasi komersial tidak lebih lama dari satu siklus model lagi," jelas sumber itu, menandai kalau kemunculan Leaf baru ini dalam waktu dekat.

"Kami terus mengembangkan Riset dan Penelitian karena kami yakin bisa lebih baik dengan baterai listrik dan dalam waktu dekat, isyu jarak tempuh akan hilang dari daftar masalah," beber Kuhlman.

Renault-Nissan tengah mempertaruhkan diri sebagai pabrikan otomotif global yang total mengembangkan teknologi mobil listrik. Selain itu, meski bukan fokus utamanya, Nissan juga dikabarkan lagi mengerjakan proyek fuel cell, bekerja sama dengan Daimler dan Ford.
Read More

Senin, 16 Februari 2015

McLaren Enggan Pakai Mesin Honda untuk Mobil Produksi

Surrey, KompasOtomotif - McLaren mematahkan rumor yang mengatakan ada kemungkinan mobil produksi mereka memakai teknologi mesin Honda, seperti kolaborasi keduanya pada Formula 1 musim 2015.

“Tidak ada niat untuk bekerja sama dengan Honda (di mobil produksi). Itu tidak akan terjadi selama kami masih perusahaan independen. Kami memproduksi McLaren murni,” kata Jolyon Nash, Direktur Global Sales and Marketing McLaren dalam sesi wawancara dengan Drive.com, pekan lalu.

McLaren dengan Honda telah bergabung untuk berlaga di F1 sejak lama, kolaborasi keduanya pernah membantu Ayrton Senna dan Alain Prost memenangkan gelar juara di akhir 1988-1992. Honda sempat membeli British American Racing (BAR) dan menjadikannya tim F1 mulai 2006, namun akhirnya menyatakan mundur pada 2008 karena terkena sapuan krisis ekonomi. Sementara McLaren tetap bertahan sebagai pabrikan tertua di F1 setelah Ferrari.

Pada Mei 2013, Honda mengungkapkan rencana kembali ke F1 pada 2015 sebagai pemasok mesin McLaren. Tapi kerja sama itu tidak akan lebih jauh dari sirkuit F1. “Ada kepercayaan diri tinggi mengenai hal ini dan potensi di trek tahun depan. Lagipula, inilah pembaruan salah satu kerja sama tersukses di F1, McLaren dan Honda. Hubungan ini murni kerja sama F1,” kata Nash.

Nash juga mengatakan McLaren berencana tetap “murni” dan membuat segala sesuatu di internal sesuai ideologi. Tidak akan ada pemaksaan membuka segmen baru, termasuk ide membuat SUV.
Read More

”Servis Keliling” Sepeda Motor Honda 24 Jam

Uluwatu, KompasOtomotif – PT Astra Honda Motor (AHM) melalui berbagai dealer utamanya sudah lama punya layanan Honda Care, semacam layanan ”servis keliling” yang siap mendatangi konsumen jika dibutuhkan. Layanan ini ternyata menjadi sangat penting di beberapa daerah, khususnya Bali, saat pasar sepeda motor di sana sudah mulai jenuh.

Menurut Yohanes Kurniawan, Kepala Wilayah Astra Motor Denpasar, (29/11/2014), di Bali, ketika pasar sudah sulit beranjak naik, yang harus dilakukan penyedia kendaraan adalah meningkatkan mutu pelayanan konsumen. ”Makin padat perbandingan motor dan penduduk, pendapatan perkapita tinggi, ekspektasi juga semakin tinggi. Orang ingin kenyamanan lebih,” tegas Yohanes.

Itulah mengapa, layanan Honda Care di wilayah Bali menjadi sangat penting. Disiapkan 100 sepeda motor khusus untuk mobile service yang jadi ujung tombak selain produk yang andal. Layanan itu bahkan sudah berstatus non-stop alias 24 jam siap mendatangi konsumen, khusus untuk konsumen Denpasar dan Badung, Bali.

”Yang lain masih sampai pukul 21.00. Tapi tahun depan (2015), kami ingin menyeragamkan layanan Honda Care di Bali menjadi 24 jam semua,” ujar Yohanes.

Di wilayah operasional Astra Motor Denpasar, 65 dealer sudah menyediakan layanan ini. Semua bisa melakukan dua tipe layanan, yakni servis berkunjung dan road emergency (darurat di jalan). Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, cukup mengganti biaya suku cadang.

Nasional
Di Jakarta, hal ini sudah dilakukan PT Wahana Makmur Sejati sebagaimain dealer di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurut Thomas Wijaya, Deputy GM Sales Division AHM dalam kesempatan yang sama di Bali mengatakan, layanan ini akan menjadi salah satu concern menambah layanan di masa datang.
Read More